Publikasi » Detail

Kejar Target Nasional, Dinkes Bangka Selatan Lakukan Sweeping Anak untuk Imunisasi Polio

Detail Publikasi

Petugas kesehatan di Kabupaten Bangka Selatan ( Basel ), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ( Babel ) bakal melakukan sweeping atau penyisiran ke rumah-rumah warga maupun sekolah dalam lima hari ke depan.

Hal tersebut dilakukan guna memastikan tidak ada anak yang tertinggal atau belum diberikan imunisasi polio. Sweeping akan dilaksanakan sebelum putaran kedua pada Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio dimulai pada 6-12 Agustus 2024.

Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bangka Selatan, dr Agus Pranawa mengatakan, sweeping dilakukan mengingat PIN polio yang baru merangkul sebanyak 18.940 orang anak atau sebesar 72,9 persen

Sementara pemerintah setempat ditargetkan oleh Kementerian Kesehatan untuk mencakup sebanyak 25.976 orang anak untuk target nasional. Sedangkan target daerah baru tercapai 81,8 persen dari total 23.150 orang anak. Diketahui terdapat selisih sebanyak 2.826 orang anak dari target nasional dan daerah.

“Jadi kita akan melakukan sweeping ke sekolah-sekolah maupun rumah warga. Mengingat cakupan PIN polio di Kabupaten Bangka Selatan yang masih di bawah target nasional sebesar 95 persen,” kata dia kepada Bangkapos.com, Rabu (31/7/2024).

Agus Pranawa memaparkan, sweeping telah dilakukan sejak tanggal ada 30 Juli dan masih akan berlangsung hingga 3 Agustus 2024 atau sebelum dosis dua diberikan.

Sweeping dilakukan oleh seluruh petugas kesehatan yang ada di wilayah kerja 10 pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) masing-masing. Sweeping juga untuk mengoptimalkan cakupan realisasi pemberian imunisasi polio, karena mungkin saatnya beliau imunisasi sasaran tidak bisa ke layanan kesehatan yang telah ditetapkan. Dengan begitu layanan jemput bola tersebut diharapkan mampu meningkatkan cakupan imunisasi polio terhadap anak usia nol sampai tujuh tahun.

Termasuk juga pendatang tanpa memandang status imunisasi sebelumnya. Polio sudah menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) di beberapa daerah di Indonesia. Maka, perlu diantisipasi dengan diberikan imunisasi untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Oleh sebab itu, setelah dilakukan penyisiran dari rumah ke rumah warga, jika masih terdapat anak yang belum memperoleh imunisasi polio akan dilanjutkan layanan vaksin polio putaran kedua mulai 6 sampai 12 Agustus 2024. Lima hari sweeping diharapkan dapat dimanfaatkan untuk menjangkau sasaran yang belum diimunisasi.

“Sweeping kita lakukan selama lima hari, dari tanggal 30 Juli sampai 3 Agustus 2024. Dilakukan langsung oleh petugas Puskesmas,” jelas Agus Pranawa.

Ditambahkan dia, sejumlah tantangan masih dihadapi dalam pelaksanaan PIN Polio dari beberapa wilayah kerja puskesmas yang belum mencapai target. Antara lain, adalah pelaksanaan sosialisasi dan edukasi ke masyarakat yang belum optimal terkait dengan pentingnya pin polio. Maka dari itu, sosialisasi dan edukasi terus dilakukan kepada masyarakat di 50 desa dan tiga kelurahan. Selain itu, peran serta lintas sektor, terutama pemuka agama dan masyarakat masih belum optimal. Peran tokoh masyarakat, terutama tokoh adat dan tokoh agama, sangat diperlukan untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan imunisasi di masyarakat.

Selama ini masih ada masyarakat yang ragu akan pemberian imunisasi. Padahal, vaksin yang digunakan dalam program imunisasi nasional sudah terbukti aman dan bermanfaat bagi masyarakat, terutama anak-anak, agar terlindungi dari risiko penularan penyakit berbahaya. Imunisasi, termasuk imunisasi polio, sangat diperlukan untuk melindungi anak-anak dari penularan polio yang berisiko menyebabkan kelumpuhan permanen.

”Imunisasi ini tujuannya bukan untuk keberhasilan program, melainkan tujuan utamanya adalah untuk melindungi anak-anak dari penyakit yang berbahaya,” ungkapnya.

Walaupun begitu kata Agus Pranawa, vaksin polio tersebut juga sudah terbukti aman dan dapat ditoleransi oleh bayi dan anak. Imunisasi polio harus diberikan secara lengkap pada anak, apalagi dipastikan PIN polio kali ini tidak dilakukan secara suntik melainkan tetes.  Pihaknya mengajak meminta semua masyarakat untuk ikut serta dalam PIN polio guna menjangkau sasaran imunisasi secara lebih luas.

“Agar tidak ada anak yang imunisasinya terlewatkan. Masyarakat ikut tanggap menghadapi kemungkinan serangan polio pada anak-anak,” pungkas Agus Pranawa.

 

Penulis: Cepi Marlianto | Editor: Asmadi Pandapotan Siregar

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Kejar Target Nasional, Dinkes Bangka Selatan Lakukan Sweeping Anak untuk Imunisasi Polio, https://bangka.tribunnews.com/2024/07/31/kejar-target-nasional-dinkes-bangka-selatan-lakukan-sweeping-anak-untuk-imunisasi-polio.

 

Bagikan:

Publikasi Lainnya: